RSS
Facebook
Twitter

Selasa, 12 Februari 2013

imgValentine identik dengan menunjukkan cinta kepada pasangan atau orang yang dikasihi. Namun bagi sebagian orang, Valentine tidak bermakna apa pun. Itulah yang dirasakan dua wanita ini. Keduanya tidak suka merayakan 14 Februari hanya menganggap Valentine sebagai budaya saja.

Dara, 24 Tahun

Wanita yang telah jomblo selama satu setengah tahun itu menuturkan, Valentine bukan merupakan hari yang spesial jadi hanya menganggapnya sebagai hari biasa sama seperti hari lainnya. Namun karena hari Valentine setelah hari ulang tahunnya jadi akan lebih terasa kalau punya pasangan.

"Kalau punya pasangan mungkin lebih bermakna walaupun nggak gimana-gimana, waktu itu juga nggak ngerayain lebih ke tanggal 13-nya sih daripada 14. Nggak berasa Valentinenya lebih ke ultahnya," ujar Dara (bukan nama sebenarnya) , Jumat (08/2/2013).

Meskipun Dara tidak pernah merayakan Valentine, tapi ia cukup sedih melalui hari ulang tahun sekaligus Valentine tanpa pasangan. Namun wanita yang hobi menulis itu tidak ingin kencan atau pergi dengan pria yang baru dikenalnya hanya karena ingin tampak punya pasangan.

Dara memang termasuk tipe wanita pemilih. Ia tidak mudah move on atau menjalin cinta kembali dengan pria lain dalam waktu dekat. Wanita yang bekerja di sebuah perusahaan swasta itu putus karena kekasihnya tidak dewasa setelah enam bulan pacaran. 

"Sebenarnya karena sebelahan sama ulang tahun agak sedih ya, sedih yang ‘wah ternyata tahun ini masih sendiri’, tapi bukan berarti labil atau kenapa-kenapa," papar Dara.

Dara pun menyarankan, bagi wanita yang sedang jomblo saat Valentine tidak perlu galau, coba sabar dan perbanyak aktivitas, komunikasi dengan teman-teman, atau menyibukkan diri dengan kegiatan lain, seperti menonton atau berbelanja.

Sari, 25 Tahun

Sari (nama samaran) juga merupakan salah satu wanita single yang tidak suka merayakan Valentine. Bagi Sari, memberikan kasih sayang itu tak harus ketika Valentine saja, tapi setiap hari juga sudah saling menunjukkan kasih sayang dulu saat ia punya kekasih.

"Karena dulu itu (saat masih punya pacar) gua sama dia mikirnya hari kasih sayang setiap hari nggak cuma Valentine, orang tiap hari kita ketemu. Kita setiap hari sudah sayang-sayangan kenapa harus Valentine," ujar Sari , Jumat (08/2/2013).

Namun kini Sari sudah putus dengan kekasihnya karena dia bukan tipe pria serius selama tiga tahun pacaran. Sudah setahun lebih wanita kelahiran 12 Desember 1988 itu menjomblo. Akan tetapi, ia tidak merasa sedih atau galau jelang Valentine karena biasa melaluinya sendiri.

Bahkan Sari mengakui lebih suka Valentine sendiri daripada punya pacar. "Gua lebih suka sendiri jadi nggak ribet. Kalau misalnya gua berhubungan sama orang yang baru, gua belum tahu nih dia tipe yang merayakan Valentine atau nggak, nanti gua ribet sendiri mikir ngasih coklat nggak ya, harus apa ya," urai wanita lulusan universitas negeri itu.

Sari pun juga memberikan saran kepada para wanita yang tidak memiliki kekasih saat Valentine agar tidak sepi coba banyak kegiatan. Mungkin dengan jalan-jalan sendiri, pergi sama teman, serta membuka diri dengan orang lain agar bisa tidak merasa kesepian ketika Valentine.

0 comments:

Posting Komentar